Sahabat…
Jujur, ingin sekali aku mengatakan bahwa ‘Aku senang, Tuhan telah mengenalkan kita dan aku tidak ingin kau pergi’. Tapi, rasa gengsiku amatlah tinggi, jika kutakan kalimat itu padamu. Yaa..aku masih gengsi. Ku yakin, kau juga merasakan hal yang sama denganku.
Untuk sementara ini, aku hanya bisa menunjukkan apa yang ada dalam perasaanku melalui tindakanku.


 


Sahabat...
Golongan darah kita sama, yakni O. Cara berpikir dan emosi kita cenderung sama meski ada beberapa persen yang berbeda akibat gen orang tua kita. Akan tetapi, membuat perjalanan dan menulis cerita hidup bersamamu sungguh menyenangkan. Ku harap, kau tetap akan menjadi sahabatku hingga akhir nanti..
Sahabat dunia- akhirat, *Artanti Dian Ratnasari