Teruntuk teman metamorfosis...

Metamorfosis itu….Indah!
Bagaikan ulat yang dulunya menjijikkan bahkan sebagian orang sangat membencinya, kini ulat itu menjadi kupu-kupu bersayap pelangi. Indah dan mengindahkan.
Seperti itulah, wahai dirimu yang bernama teman..

Sungguh, aku tahu kau tak sempurna begitu pula dengan diriku. Aku tahu kau banyak kekurangan, begitu pula dengan diriku. Aku tahu masa lalumu begitu kelam, begitu pula dengan diriku atau bisa jadi lebih kelam dan gelap dari masa lalumu. Tidak ada yang sempurna. No Body is Perfect. Jiwa kita bertemu dalam telaga yang penuh kekurangan.

Wahai dirimu yang bernama teman..
Allah mempertemukan kita disaat orang-orang menganggap diri kita ulat. Disaat orang-orang menghina kita. Yah, memang kita adalah ulat yang siap berubah menjadi kupu-kupu bersayap pelangi. Kupu-kupu yang indah dan menawan.
Tentunya kita pun sudah tahu, bahwa tuk menjadi kupu-kupu perlu perjuangan. Perjuangan yang senjatanya adalah kerja keras, yang kekuatannya adalah do’a, yang selimutnya adalah kesabaran dan kendaraanya adalah usaha. Layaknya benang kusut yang belum mampu diurai, mari ambil keberanian untuk menciptakan keindahan dari sesuatu yang tak sempurna dan menjijikkan. Gunakan jari-jari tanganmu untuk menciptakan karya-karya hingga dirimu menjadi insan yang didambakan. Jadikan Allah sebagai tujuan terciptanya suatu karya. Berprestasilah..!!

Wahai dirimu yang bernama teman..
Kau dan aku adalah sama. Kau dan aku akan berpadu dalam satu kata yakni KITA. Kita adalah calon kupu-kupu bersayap pelangi itu. Janganlah ragu untuk melangkah bersama-sama. Melangkah dalam satu cita. Menaiki anak tangga berduri, berjuang mencari tingkat keindahan hakiki. Berbagi rasa sakit bersama, meski tidak ada hubungan darah diantara kita. Siap menolong satu sama lain, memberi perhatian lebih meski kita bukanlah keluarga yang tertulis secara hukum. Kita adalah teman sejati. Meninggalkan istana kelahiran hanya demi menuntut ilmu di kota asing. Tak ada orang tua disini. Maka, jadikan dirimu seolah-olah orang tua yang marah ketika melihat temanmu melakukan kesalahan, peduli ketika melihat temanmu sedang dirundung masalah dan berbagi kasih layaknya seorang kekasih.

Wahai dirimu yang bernama teman..
Jangan lagi saling mencari aib satu sama lain, karena masing-masing dari kita pastilah memiliki aib. Jangan lagi saling menyalahkan, karena setiap diri kita pasti akan membuat salah. Jangan lagi bersikap sombong untuk mencari popularitas. Jangan lagi saling merendahkan dan berhentilah membahas kekurangan. Berhentilah..!!
Ingatlah, kita semua adalah ulat. Ulat yang menjijikkan dan banyak kekurangan. Tak ada artinya saling mencela satu sama lain.

Wahai dirimu yang bernama teman..
Marilah kita saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran..
Marilah bersatu dan bermetamorfosis bersama tuk menjadi kupu-kupu bersayap pelangi yang diidamkan dan diharapkan kehadirannya..
Kupu-kupu bersayap pelangi yang mengukir prestasi di setiap penjuru negeri..
Kupu-kupu bersayap pelangi yang menebar persahabatan..
Kupu-kupu bersayap pelangi yang berakhlak bidadari..
Kupu-kupu bersayap pelangi yang mendamba tuk terbang menuju surga-Nya..
Aku dan kamu..
Si Kupu-kupu Bersayap Pelangi itu..
Mari bermetamorfosis! Berjuanglah tuk menjadi kupu-kupu bersayap pelangi!